Setelah Lihat berita ada KLB hepatitis A di sebuah sekolah...
yukk kita ketahui tentang hepatitis A :)
Masa inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. penderita akan mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
Gejala
Seringkali tidak ada bagi anak kecil; demam tiba-tiba, hilang nafsu makan, mual, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), air kencing berwarna tua, tinja pucat. Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium: (1) pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual; (2) stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan (3) stadium kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk memastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.
Masa pengasingan yang disarankan
Selama 2 minggu setelah gejala pertama atau 1 minggu setelah penyakit kuning muncul. Pasien juga diharapkan menjaga kebersihan.
Pencegahan
Menjaga kebersihan perorangan seperti mencuci tangan dengan teliti; orang yang dekat dengan penderita mungkin memerlukan terapi imunoglobulin.
Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dalam bentuk sendiri (Havrix) atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B (Twinrix).
Imunisasi hepatitis A dilakukan dua kali, yaitu vaksinasi dasar dan booster yang dilakukan 6-12 bulan kemudian, sementara imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6 bulan kemudian.
Imunisasi hepatitis A dianjurkan bagi orang yang potensial terinfeksi seperti penghuni asrama dan mereka yang sering jajan di luar rumah.
Immunoprofilaksis sebelum paparan :
a. vaksin HAV yang dilemahkan
- efektifitas tinggi (angka proteksi 94-100%)
- sangat imunogenik (hampir 100% pada subyek sehat)
- antibodu protektif terbentuk dalam 15 hari pada 85-90% subjek
- Aman, toleransi baik
- efektifitas proteksi selama 20-50 tahun
- efek samping : nyeri pada tempat penyuntikan
b. dosis dan jadwal vaksin HAV
- > 19 tahun , 2 dosis dengan interval 6-12 bulan
- anak > 2 tahun , 3 dosis = 0,1,6-12 bulan atau 2 dosis = 0, 6-12 bulan
c. Indikasi vaksinasi
- pengunjung je daerah resiko
- homoseksual dan biseksual
- anak dan dewasa muda pada daerah yang pernah mengalami kejadian luar biasa luas
- anak pada daerah dimana angka kejadian HAV lebih tinggi dari angka nasional
- pasien yang rentan dengan penyakit hati kronik
- pekerja laboratorium yang menangani HAV
- pramusaji
- pekerja pada bagian pembuangan air
VIRUS HEPATITI A (HAV)
- digolongkan dalam piconavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus
- diameter 27-28 nm dengan bentuk kubus simetrik
- untai tunggal (single stranded) , molekul RNA linier: 7,5 kb
- pada manusia terdiri atas satu serotipe , tiga atau lebih genotipe
- mengandung lokasi netralisasi imunodominan tunggal
- mengandung tiga atau empat polipeptida virion di kapsomer
- replikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi, tidak terdapat bukti nyata adanya replikasi di usus
- menyebar pada primata non manusia dan galur sel manusia
sumber : wikipedia & buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I edisi IV
0 komentar:
Posting Komentar